Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Rabu, 23 November 2016
Pemprov DKI kini menerapkan sistem debet dalam setiap transaksi, termasuk dalam pembayaran tagihan listrik. Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai tunggakan tagihan listrik yang ada di 26 sekolah Jakarta adalah ketidakpahaman dari pihak sekolah.
"Harusnya kepala sekolah yang diperiksa, ada apa. semua kan sudah saya minta, semua sekolah itu pindah buku, over lah istilahnya," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/11). Dulu alasannya apa saya enggak tahu. Dulu ketika saya masuk saya selidiki, kita enggak bisa tebak-tebak," imbuhnya.
Ahok menilai, sebelumnya pihak sekolah kerap kali beralasan akan memasang Air Conditioner (AC). Oleh karenanya tak memiliki sejumlah uang untuk pembayaran. "Harusnya tinggal membuat pernyataan di bank," ucapnya.
Kepala sekolah seharusnya tinggal datang ke Bank DKI, kata Ahok, dengan menyertakan surat pernyataan dan tagihan tanpa perlu menarik uang. Ahok menilai tunggakan yang terjadi sebab kelalaian kepala sekolah soal sistem yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Ini Janji Tiga Cagub DKI Buat Persija | Solid Gold
"Saya memiliki prioritas meningkatkan prestasi sepakbola DKI, menyiapkan stadion. Saya tingkatkan kualitas dan prestasi sepakbola klub Persija dan meningkatkan kualitas untuk latihan," kata Agus, beberapa waktu lalu. Janji membangun stadion tak hanya disampaikan Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana membangun stadion untuk klub Persija Jakarta. Lahan untuk stadion itu sudah disiapkan di sekitar Taman BMW, Jakarta Utara. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga mengumbar janji untuk membangun stadion buat Persija. Mereka berjanji akan membangun stadion yang bertaraf internasional.
Agus berjanji, jika kelak terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta akan menyiapkan dan membangun fasilitas yang layak untuk olahraga, khususnya sepakbola. Sandiaga mengklaim fasilitas stadion tersebut mirip dengan yang dimiliki oleh Manchester United, Old Trafford, dan Bayern Munich, Allianz Arena.
"Kami mau tunggu Taman BMW. Salah satunya di Pesanggrahan kami lagi mau beli tanah (untuk stadion). Pasti kami bangun," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu 23 November 2016. Dua kandidat calon gubernur (cagub) lainnya, Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan, juga janji membangun stadion untuk Persija.
Jubir Sahabat Djarot: Masyarakat Jakarta Makin Cerdas Tentukan Pilihan | Solid Gold
"Banyak perubahan kearah yang lebih baik. Sekarang Jakarta menjadi lebih bersih, banjir di Jakarta sudah sangat berkurang, Jakarta menjadi lebih teratur, MRT sedang dalam proses dan masih banyak lagi," katanya.
Pasalnya, meski diterjang isu miring bertubi-tubi, banyak masyarakat Jakarta yang tetap loyal dan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Dukungan masyarakat DKI terhadap Ahok-Djarot bukan tanpa sebab. Semasa pasangan nomor urut dua ini menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, banyak perubahan positif yang dilakukan. Masyarakat Jakarta sudah sangat cerdas dalam menentukan sikap di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Sahabat Djarot turut senang ketika relawan-relawan pendukung Ahok-Djarot cukup bijak menyikapi haters yang bertubi-tubi menyerang dan menjelek-jelekkan pasangan Ahok-Djarot," ucap Lexy di posko Sahabat Djarot di Jalan Petojo Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
Pria yang bekerja sebagai pengacara ini pun berharap jika para relawan dan simpatisan Sahabat Djarot terus melakukan sosialisasi keberhasilan Ahok-Djarot. Dengan begitu masyarakat bisa dicerdaskan dan tidak mudah dibohongi oleh janji belaka.
"Sahabat Djarot meminta seluruh pendukung dan simpatisan Sahabat Djarot tetap terus mempromosikan dan menyebarkan hasil kerja-kerja nyata Pak Djarot dan pasangannya sebagai pimpinan Ibukota," katanya. Juru bicara Sahabat Djarot, Lexyndo Hakim menilai para relawan sangat bijak dalam menyikapi suatu isu yang beredar.