Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Rabu, 02 November 2016
Setelah melakukan aksinya, pelaku menyuruh korban pulang ke rumahnya di kawasan Depok 2 Tengah, Mekarjaya, Depok dengan memesan ojek online. Korban A (16) diperkosa bergiliran oleh ketiga pelaku disebuah kamar sewaan di Apartemen Margonda Residence II, Jalan Margonda Raya, Depok pada Selasa (1/11).
Saat ini ketiga pelaku sedang diperiksa dan dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Apartemen Margonda Residence II. Ketiga pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing yakni AA (21) RF (18), dan HB (19). Aparat kepolisian dari Satgas Srikandi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok menangkap tiga pria sebagai pelaku pemerkosa gadis di bawah umur. Pemerkosaan dilakukan dikamar H1622 di lantai 15, Apartemen Margonda Residence II.
"Para pelaku menyewa kamar tersebut lalu memperkosa korban bergiliran. Korban sempat melawan dan memberontak. Korban A awalnya berkenalan dengan pelaku AA melalui jejaring sosial BBM, sekitar awal Oktober 2016. Keduanya bersahabat dan saling jalan bersama. Pelaku AA yang mengajak korban main ke kamar apartemen," turut Firdaus.
"Tiga pelaki," ujar Kabag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus, di Mapolresta Depok, Rabu (2/11). "Korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke orang tuanya dan keluarga korban melaporkan kejadian nahas tersebut ke Mapolresta Depok, Rabu (2/11) dini hari.
Garut Butuh 472 Rumah untuk Korban Banjir Bandang | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
Ia menegaskan pengadaan rumah itu diperuntukkan bagi warga yang memiliki rumah, kemudian rusak diterjang banjir. Adapun warga yang sebelumnya hanya menyewa rumah tidak mendapatkan bantuan rumah tersebut, tetapi ditempatkan di rumah susun sewa.
Ia mengatakan, ada bantuan dari pihak donatur secara pribadi maupun lembaga untuk pembangunan rumah di Garut. Menurut Helmi, kebutuhan rumah bagi korban banjir Garut itu di luar pembangunan dua rumah susun bantuan dari pemerintah pusat.
"Masih banyak, 472 rumah yang dibutuhkan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman seusai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah bantuan dari Rumah Zakat di Kampung Pananggungan, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Rabu (2/11/2016). Saat ini sudah ada 121 rumah bantuan dari 10 pihak, termasuk bantuan dari Rumah Zakat sebanyak 10 rumah
"Dari kabupaten rencananya akan menganggarkan Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar untuk rumah tapak," katanya. Korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, membutuhkan ratusan rumah sebagai ganti tempat tinggal mereka yang rusak akibat banjir pada 20 September 2016.
Peduli korban banjir, Rumah Zakat bangun 10 rumah | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
"Banyak sekali korban banjir yang kehilangan rumah karena bencana terjadi begitu besar. Kami bekerja sama dengan Pemkab Garut untuk mewujudkan sedikit banyak kebutuhan rumah untuk korban banjir," ujar Nur kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Garut, Selasa (2/11).
CEO RZ Nur Efendi, mengatakan sebenarnya RZ sudah konsen membantu korban banjir sejak bencana tersebut terjadi pada September 2016. Pembangunan rumah ini, kata dia, merupakan bentuk keseriusan RZ membantu korban banjir Garut.
Dengan bencana yang terjadi di Garut, kata dia, tentu banyak korban kehilangan rumah dan terpaksa mengungsi ke rumah saudara, tetangga dan kerabat lainnya. Proses pembangunan rumah dengan luas bangunan 36 meter per segi dan lahan 60 meter per segi itu diprediksi akan selesai akhir 2016.
Peletakan batu pertama 10 rumah bantuan RZ ini dilakukan di Blok Pananggungan Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, yang berjarak 3 km dari lokasi bencana, pada Selasa (2/11). Direncanakan akhir tahun ini rumah bagi korban banjir selesai dibangun.
Dengan adanya program ini Pemkab Garut berharap lingkungan perumahan di sekitar kawasan kota dapat tertata dan terjaganya keseimbangannya," ujarnya menjelaskan. Sehingga tahun depan, dia melanjutkan, para korban bencana banjir bandang dapat menempati rumah khusus yang berdiri di atas lahan milik Pemkab Garut tersebut.
Mengenai 10 Kepala Keluarga yang akan menempati 10 rumah ini ditentukan oleh pihak Pemkab. Rumah Zakat (RZ) membangun 10 rumah khusus korban banjir bandang di Kabupaten Garut yang terjadi pada September 2016 sebagai bentuk kepedulian. "Sebab mereka yang lebih mengetahui siapa saja lebih berhak untuk menerima bantuan ini.