Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Senin, 21 November 2016
Ketiga indeks tercatat mencapai rekor tertinggi harian, setelah rally sejak pemilihan 8 November AS, karena investor berburu saham perbankan, kesehatan dan perusahaan lain yang diharapkan mendapatkan keuntungan dari kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, mencapai rekor tertinggi mereka dibantu oleh keuntungan di saham energi dan saham terkait komoditas. Indkes The S&P 500 membukukan 37 saham mencatat tingkat tertinggi 52-mingguan baru dan tiga posisi terendah baru.
Indeks sektor teknologi yang telah turun 0,4% sejak pemilu, berhasil naik 0,9%. Saham Facebook (FB.O) naik 4%, memberikan Nasdaq dorongan terbesar, setelah perusahaan mengumumkan program pembelian kembali saham sebesar USD6-miliar. Indeks Dow Jones industrial average naik 69,58 poin atau 0,37% ke 18.937,51, indeks S&P 500 naik 13,45 poin atau 0,62% ke 2.195,35 dan Nasdaq Composite menguat 40,88 poin atau 0,77% ke 5.362,39.
Investor beharap OPEC akan menyetujui pemotongan output minggu depan, dan membuat indeks naik 1%. Sementara Nasdaq Composite mencatat ada 223 saham tertinggi baru dan 19 terendah baru. Indeks energi naik 2,1% ke level tertinggi 16-bulanan, mendominasi di antara 11 sektor besar di S&P, karena harga minyak AS melonjak 3,9%.
Hary Tanoe: Menumbuhkan Wirausahawan Produktif, Mempercepat Indonesia Maju | PT Solid Gold Berjangka
“Jadi strateginya bagaimana mampu menumbuhkan wirausahawan produktif, khususnya di daerah-daerah,” ujar Hary saat memberikan kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Saat ini, jumlah pemberi kerja di Indonesia masih berada di bawah angka ideal sehingga tak mampu menggerakan roda perekonomian bangsa. Jika hal tersebut terjadi, maka Indonesia akan menjadi negara maju dan mampu mensejahterakan masyarakatnya.
“Daerah yang tumbuh tadi ditopang oleh wirausahawan produktif sehingga mampu menjadi pilar ekonomi nasional,”ungkapnya. CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan, untuk mempercepat Indonesia menjadi negara maju, pemerintah harus mampu menumbuhkan banyak wirausahawan produktif.
HT menjelaskan, dengan menumbuhkan banyak pengusaha produktif maka secara otomatis daerah tersebut akan terbangun karena berdampak pada terciptanya lapangan kerja, meningkatnya jumlah pembayar pajak. Dengan semakin berkembangnya wirausaha produktif di berbagai daerah, maka akan menjadi penopang pilar ekonomi nasional yang selama ini hanya terkonsentrasi di kota-kota besar.
BNI Syariah Incar Rp50 Miliar dari Dana Wakaf | PT Solid Gold Berjangka
Dana wakaf tersebut, sambung Imam, tidak ada hubungannya dengan likuiditas karena harus benar-benar harus dipisahkan dan 100% disalurkan kepada proyek wakaf yang ditawarkan mitra pengelola wakaf (nadzif).Nantinya, dana wakaf itu akan disalurkan ke lembaga profesional yang terdaftar sebagai nadziratau pengelola dana wakaf.
Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, pada tahap awal, target utama program ini adalah para pemilik rekening BNI Syariah yang kini jumlahnya mencapai 1,5 juta rekening.
BNI Syariah menargetkan pengumpulan dana wakaf hingga sekitar Rp50 miliar menyusul peluncuran website Wakaf Hasanah BNI Syariah. Meski begitu, masyarakat umum yang belum memiliki rekening BNI Syariah juga bisa mengikuti program ini.