Tim UB kemudian akan menghadapi beberapa delegasi kampus lainnya, seperti ITS, UI, ITB, Undip, UNS, UGM, dan masih banyak lagi. LE-RENT sendiri adalah aplikasi pengembangan green energy generator berbasis tanaman padi. Inovasi ini mampu mengatasi kebutuhan energi listrik di daerah daerah tertinggal dengan cara memanfaatkan padi.
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil mendominasi final Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2016. Pada kategori proyek sains, delegasi UB mampu meluluskan empat tim melebihi kampus lain. Final OSN Pertamina akan berlangsung pada 19–24 November 2016 di Universitas Indonesia (UI). Pada babak tersebut, 18 tim bakal diadu untuk memperebutkan gelar juara.
Tim ketiga membawa inovasi We-LOOK. Alat ini mampu mengintegrasikan solar cell dari daun tebu dan bahan alami berbasis sun rotation sebagai energi terbarukan dan berkelanjutan. Uniknya, empat tim UB yang melaju seluruhnya merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Adapun inovasi tersebut yakni LE-RENT, GEDANG, We-LOOC, dan MILLATE.
Inovasi berikutnya adalah Generator Listrik dari Kulit Pisang (GEDANG). Alat ini merupakan alternatif sumber energi listrik biomassa yang mampu menyulap limbah kulit pisang sebagai alternatif sumber energi listrik. Sedangkan MILLATE merupakan aplikasi sistem microbial fuel cells pada instalasi pengolahan air lindi untuk pengendalian dampak pencemaran, serta memperoleh sumber energi listrik.
"Terus semangat untuk adik-adik mahasiswa, semoga bisa menjadi juara OSN Pertamina 2016," tuturnya, seperti disitat dari laman resmi UB, Jumat (28/10/2016). Unggul jumlah dari kampus-kampus ternama di Indonesia, Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Bidang Kemahasiswaan Yusuf Hendrawan, S.Tp. mengungkapkan rasa bangganya kepada para mahasiswa.
Refleksi Sumpah Pemuda, GMNI: Pemuda Loyo Hancur Penerus Bangsa | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
"Apakah kita perlu dijajah kembali agar pemuda hari ini sadar dengan situasi bangsa?," tanyanya. Mahasiswa yang mengenakan pakaian merah hitam membentuk lingkaran dan menyalakan puluhan lilin sebagai bentuk kritik terhadap para pemuda yang tak mempunyai keinginan untuk memajukan daerahnya.
"Yang terpenting dari sumpah pemuda bukan hanya kata-kata saja, tapi substansinya, memiliki dan punya tanggung jawab sebagai pemuda sebagai pemersatu bangsa," kata Rega Revaldi, kepada Banten Hits. Ia menilai, pemuda saat ini cenderung apatis terhadap situasi bangsa dan justru lebih bangga dengan budaya asing sehingga terlena dengan arus globalisasi yang mengikis persatuan dan kesatuan.
"Pemuda harus punya rasa nasionalisme yang tinggi, ide, gagasan dan kreativitas. Jadilah pemuda yang menjadi pelopor bukan pengekor," tegasnya. Mahasiswa mengajak kepada seluruh pemuda, khusunya di Kabupaten Lebak agar lebih menyadari kondisi dan situasi bangsa Indonesia saat ini.
Mengutip pernyataan Presiden RI pertama Soekarno yang mengatakan seribu orang tua hanya dapat bermimpi, namun satu orang pemuda dapat merubah dunia. Menurunya, sudah jelas bahwa maju mundurnya suatu bangsa adalah menjadi tanggung jawab pemuda yang merupakan tulang punggung bangsa dan negara.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar malam refleksi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, di depan kantor Bupati Lebak, Kamis (27/10/2016). "Kalau pemudanya loyo dan tak bertenaga hancur sudah penerus bangsa," jelasnya.
Di RSCM, Prudential Donasikan Mesin Apheresis yang Keempat | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Sejak 14 tahun silam, Prudential sudah bekerja sama dengan YOAI. Kerja sama itu sudah membantu 1.100 anak penderita kanker. Program tersebut merupakan kerja sama Prudential dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). Nantinya, mesin seharga Rp 750 juta itu akan ditempatkan di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak RSCM Kiara.
Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Prudential mendonasikan mesin apheresis yang keempat. Mesin itu, kata Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial pihaknya pada bidang kesehatan.
Sebelumnya, donasi mesin apheresis oleh Prudential sudah dilakukan di RS Kanker Dharmais Jakarta, RS dr. Soetomo Surabaya, dan RS Sanglah Denpasar. Dalam waktu dekat, mesin yang sama akan didonasikan untuk RS dr. Sardjito Yogyakarta. Mesin apheresis digunakan sebagai penunjang penyembuhan bagi anak-anak penderita berbagai jenis kanker, termasuk leukimia atau kanker darah, kata Ketua YOAI Rahmi Adi Putra Tahir.