Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Rabu, 02 November 2016
Luhut menilai, permasalahan plastik tidak bisa diselesaikan sendiri oleh suatu negara. Harus ada upaya gotong royong dan kerjasama antar negara dalam mencari solusi sampah plastik yang selama ini mencemari laut. Luhut menyoroti bahwa sampah plastik merupakan masalah penting yang harus segera diatasi. Karena hal ini bersinggungan dengan masa depan bumi untuk generasi yang akan datang.
Secara spontan Luhut menyinggung membereskan masalah mengenai sampah lebih baik dari pada sibuk melakukan demo. "Dari pada ribut-ribut demo mending benerin soal sampah," celetuk Luhut di Hotel Pullman, Rabu (2/11/2016). Ketika mengelilingi booth mengenai daur ulang sampah, Luhut mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri konferensi yang membahas mengenai sampah plastik di laut. Dalam sambutannya, "Kita harus bersama-sama mendidik rakyat kita untuk lebih disiplin, mari kita bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah ini, kalau kita bersama akan lebih mudah selesaikannya," tukas Luhut.
Celetukan tersebut seolah mengarah pada dua aksi unjuk rasa yang kini tengah ramai diperbincangkan. Antara lain, demo buruh menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) hingga demo yang akan digelar ormas Islam pada Jumat 4 November.
Menperin Jajal Motor-Motor Baru di IMS | PT. Solid Gold Berjangka
Namun, usai penutup motor tersebut dibuka, Airlangga tidak segan ingin mencoba menaikinya. Acara yang dihelat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) berlangsung sekira 2-6 November 2016, di Jakarta Convention Center (JCC), Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kementerian Perindustrian ini mengatakan, sepeda motor merupakan salah satu alternatif sarana transportasi yang vital bagi kebutuhan pokok masyarakat.
Usai memberikan sambutan, Menperin didampingi Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata dan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nagoi berkeliling melihat stand-stand pameran Indonesia Motorcycle Show 2016 Saat berkeliling, Menperin melihat bergam macam produk motor dari berbagai pabrikan, seperti Yamaha, Honda TVS, Suzuki dan lainnya.
Dirinya pun penasaran dengan motor-motor baru yang akan dirilis hari ini. "Coba ini yang ditutup motor apa," tanya Airlangga. "Saya coba naiki motornya ya, soalnya kalau jenis motor matic saya bisa bawanya," guraunya. Selain skuter matic Yamaha, Airlangga juga sempat beberapa kali menaiki beberapa sepeda motor lainnya, seperti skuter matic milik Honda, skuter matic Suzuki dan terakhir motor besar milik TVS pun coba dinaiki Airlangga.
Berdasarkan data saat ini hampir 90 juta masyarakat sudah memiliki kendaraan roda dua ini. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto resmi membuka acara Indonesia Motorcycle Show 2016 dengan tema "Teknologi Untuk Kehidupan Lebih Baik". Pegawai tersebut enggan menyebut motor apa yang ditutupi tersebut, pasalnya motor ini baru akan dilauncing hari ini.
MNC Catatkan Laba Bersih Meroket 124% | PT. Solid Gold Berjangka
MNC juga mencatatkan penurunan jumlah utang menjadi Rp4,86 triliun dari sebelumnya Rp4,90 triliun, dengan utang jangka pendek sebesar Rp4,32 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp541,15 miliar. Selain itu, MNC juga mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi Rp5,26 triliun dari sebelumnya Rp5,03 triliun. Adapun pendapatan dari iklan dan konten, mengalami kenaikan menjadi Rp5,18 triliun dari sebelumnya Rp4,96 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut, tidak terlepas dari kenaikan laba per saham sebesar Rp102 dari sebelumnya Rp45 dan keuntungan pada selisih kurs sebesar Rp8,21 miliar dari sebelumnya rugi Rp2,06 miliar. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan. Laba bersih MNC tercatat naik Rp803 miliar atau sekira 124,11%.
Melansir keterbukaan yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (2/11/2016), laba bersih MNC pada kuartal III-2016 tercatat sebesar Rp1,45 triliun dari sebelumnya Rp647,4 miliar. Perseroan juga mencatat adanya kenaikan jumlah aset menjadi Rp14,63 triliun dari sebelumnya Rp14,47 triliun. Aset tersebut, terdiri dari aset lancar sebesar Rp7,51 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp7,11 triliun.
Solid Gold Berjangka