Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Minggu, 06 November 2016
Aksi unjuk rasa ribuan orang yang menuntut pengusutan dugaan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Jumat kemarin berujung ricuh. Sejumlah orang dari kubu pedemo menyerang aparat dan membakar mobil.
Soni menjelaskan kerugian itu mencakup pagar yang jebol akibat amukan massa. Kerusakan itu terjadi di pintu pagar Jalan Medan Merdeka Utara sebanyak lima titik, Jalan Medan Merdeka Barat satu titik, Jalan Medan Merdeka Barat Daya satu titik, dan Sling pagar taman di depan Istana dan Pintu MH Thamrin.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyebutkan demonstrasi pada 4 November lalu yang berakhir rusuh memakan kerugian yang tak sedikit. Demo yang berakhir ricuh itu merusak berbagai fasilitas yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nilai kerugian sekitar Rp400 juta. Kerugian juga ditimbulkan akibat aksi pembakaran yang dilakukan para pengunjuk rasa. Soni menyebutkan 38 meter jalan rusak disebabkan adanya mobil yang dibakar.
Dia juga berterima kasih kepada demonstran yang memungut sampah saat aksi tengah berlangsung. Meski berakhir dengan ricuh, Soni mengapresiasi para pengunjuk rasa yang tertib hingga sore hari. Aksi kericuhan ini berlanjut dengan kerusuhan di Penjaringan, Jakarta Utara yang menyebabkan beberapa rumah toko, minimarket dan halte TranJakarta rusak. Aksi unjuk rasa ribuan orang yang menuntut pengusutan dugaan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Jumat kemarin berujung ricuh.
Selain itu, sekitar 6.600 tanaman rusak dan harus diganti di sepanjang jalan yang dilalui pengunjuk rasa mulai dari Masjid Istiqlal hingga Istana Negara. "Kerugian jelas ada. Total enggak sampai Rp500 juta lah, sekitar Rp300 juta sampai Rp400 juta," kata Sumarsono yang akrab disapa Soni, di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/11). Sejumlah orang dari kubu pedemo menyerang aparat dan membakar mobil.
Mangkrak 22 Tahun, Jokowi Berharap Tol Becakayu Kurangi Kemacetan Bekasi | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
"Saya hanya ingin memastikan yang Maret (2017) itu yang 8 km, 2 (arah) berarti 16 km sudah bisa dipakai karena penting sekali kemacetan di sini sudah terlalu parah," ujar Presiden Joko Widodo. Dirinya memastikan, jalan tol sepanjang 8 km yang terbentang dari Jakasampurna Bekasi sampai Universitas Borobudur di daerah Jalan Kalimalang 1 Cipinang Melayu Jakarta Timur tersebut sudah bisa dioperasikan Maret 2017 mendatang.
"Ya yang pasti akan sangat mengurangi kemacetan karena ini memang plan awalnya memang dihitung sangat diperlukan, tetapi berhenti dan dilanjutkan plan ini dua tahun lah rampung," ujarnya, Jakarta, Senin (7/11/2016). Presiden Joko Widodo pagi ini meninjau proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi I.
Jokowi mengatakan, percepatan pembangunan jalan tol ini telah tertunda selama 22 tahun. Dengan adanya percepatan ini, diharapkan akan mengurangi kemacetan di sekitar jalan Kalimalang menuju Bekasi. Pembangunan ini dibangun di sepanjang jalur Kalimalang menuju Bekasi.
FPDIP Dukung Kerja Keras Pemerintah Tuntaskan Proyek Mangkrak | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Pada bagian lain, dia mengatakan pula, permintaan Presiden Jokowi agar proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta juga selesai pada 2017 tentu dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan transportasi publik yang sudah sangat mendesak dan terlambat direalisasikan. “Kami mendukung langkah pemerintah untuk mencermati dan memberikan solusi atas berbagai program atau proyek di sektor lain yang tidak jelas penyelesaiannya sampai saat ini,” pungkasnya.
“Dengan akan segera rampungnya proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tentunya upaya pemerintah itu patut diapresiasi, karena proyek itu mangkrak selama belasan tahun," ujar anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono di Jakarta, Senin (7/11).
Komisi V DPR mendukung dan mengapresiasi kerja keras pemerintah yang baru berumur dua tahun tetapi sudah mampu menyelesaikan berbagai persoalan lama yang dihadapi di setiap proyek. “Proyek infrastruktur yang tertunda atau mangkrak tentu akan sangat merugikan, khususnya terhadap beban sosial dan pembiayaan,” tambah Nusyirwan.
“Kita berharap dengan rampungnya tol sepanjangnya total 21 kilometer itu pada 2017 akan mampu mengurangi tingkat kemacetan kawasan Kalimalang dan sekitarnya,” kata anggota Dewan yang membidangi infrastruktur dan transportasi itu. Menurutnya, seiring dengan berjalannya waktu, berbagai macam proyek infrastruktur berhasil diselesaikan dan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Komisi V DPR mendukung dan mengapresiasi kerja keras pemerintah yang baru berumur dua tahun tetapi sudah mampu menyelesaikan berbagai persoalan lama yang dihadapi di setiap proyek. “Proyek infrastruktur yang tertunda atau mangkrak tentu akan sangat merugikan, khususnya terhadap beban sosial dan pembiayaan,” tambah Nusyirwan.
Salah satu Ketua DPP PDIP itu menambahkan, pembangunan infrastruktur merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk Indonesia pada saat ini. Hal itu disampaikan Nusyirwan terkait agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau pembangunan Jalan Tol Becakayu di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, hari ini.