Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Selasa, 22 November 2016
Tak mau terus berlarut dalam masalah itu, Presiden Jokowi pun langsung melancarkan strateginya dengan melakukan safari politik ke seluruh elemen masyarakat. Karyono menambahkan, dari seluruh konsolidasi yang dilakukan oleh Jokowi, dapat dikatakan bahwa polanya adalah pendekatan dialogis dan hukum dalam menyelesaikan masalah.
Memanasnya situasi nasional paska demonstrasi 4 November 2016 malam lalu di depan Istana Negara yang berujung bentrok. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun mengatakan aksi tersebut telah disusupi oleh aktor politik yang memanfaatkan momen tersebut. Di sisi lain, kata Karyono, kunjungan Jokowi ke institusi TNI dan Polri beberapa waktu lalu sebagai pesan yang dapat disiratkan adalah untuk memastikan aparat keamanan dalam posisi siap siaga jika terjadi gerakan inkonstitusional yang mengancam stabilitas nasional.
"Pada konteks ini, saya melihat ada tiga pendekatan, yaitu pendekatan dialogis, pendekatan hukum, dan pendekatan keamanan," ujarnya. Hal itu dilakukan untuk segera menurunkan tensi perpolitikan yang sempat memanas. "Tentu saja, presiden harus segera bertindak untuk meredakan aksi yang berbau SARA tersebut. Jika presiden tidak segera bertindak maka situasi bisa semakin membara dan tidak terkendali.
Oleh karena itu, Karyono yang juga pengamat politik itu menilai langkah Jokowi yang segera melakukan silahturahmi dan berdialog dengan alim ulama, pimpinan organisasi Islam, dan pimpinan partai politik merupakan langkah tepat.
Di Pertemuan Tahunan BI Jokowi Sebut Suhu Politik Menghangat adalah Hal Biasa | PT Solid Gold Berjangka
"Akhir-akhir ini situasi politik sedikit memanas, ini biasa dalam Pilkada tensinya tambah anget sedikit, sangat biasa," ujar Jokowi saat menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia 2016 di Jakarta, Selasa (22/11/2016). Meningkatnya suhu politik juga terasa menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Dan peningkatan suhu itu tak cuma terlokalisasi di Ibu Kota, tetapi merembet hingga tingkat nasional.
Jokowi mengaku cukup heran, mengapa Pilkada di Jakarta bisa menghangatkan kondisi politik secara nasional. Padahal yang menghelat Pilkada di awal tahun depan tak cuma Jakarta. Presiden Joko Widodo mengakui tensi politik belakangan ini memanas. Namun, kata dia, itu adalah hal yang biasa menjelang perhelatan Pilkada.
Panas bahkan tak cuma terjadi di antara para kandidat yang bertarung, tapi juga mengilhami para pelaku media sosial. "Jakarta ini memang istimewa, sebetulnya Pilkada ini ada 101 bupati, wali kota dan gubernur di seluruh Indonesia, tetapi karena Jakarta ini memang istimewa, sehingga kejadian yang kemarin itu hanya anget sedikit," tutur Jokowi.
Diduga Bawa Narkoba, Remaja Asal Australia Diamankan Polisi | PT Solid Gold Berjangka
Kapolsek Kuta, Kompol Sumara mengatakan, pihaknya masih mengecek keaslian serbuk putih yang diduga narkoba tersebut ke Labfor Denpasar. “Barang bukti masih diperiksa labfor. Pada saat dating, MJ membawa tas pinggang dan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan satu paket plastik kecil yang didalamnya berisikan serbuk putih yang diduga narkoba jenis putaw.
Oleh petugas keamanan, MJ langsung diserahkan ke Polsek Kuta. Informasi yang dihimpun, petugas keamanan tempat hiburan malam bernama Imanuel Hede, melakukan pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan pengunjung.
MJ juga dibawa ke sama (Labfor) untuk dites urine,” kata dia, seperti dikutip dari Balipost.com. Ia diamankan karena saat diperiksa di pintu masuk diskotek, di tas pinggang MJ ditemukan satu paket plastik kecil yang di dalamnya berisi serbuk putih yang diduga narkoba.
Remaja asal Australia berinisial MJ (18), diamankan petugas keamanan salah satu tempat hiburan malam di Jalan Legian, Kuta, Selasa (22/11/2016). Imanuel lalu diminta oleh atasannya untuk menyerahkan MJ ke pos polisi yang ada di Ground Zero dan langsung dibawa ke Mapolsek Kuta.