Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Selasa, 18 Oktober 2016
Pelabuhan di mana ledakan terjadi adalah terminal untuk cairan yang mudah terbakar seperti nafta dan metanol. Kedua jenis bahan tersebut merupakan pasokan bahan baku utama BASF. "Selain itu ada 6 korban yang mengalami luka-luka. Saat ini sedang menjalani perawatan," kata pimpinan area Ludwigshafen, Uwe Libelt, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/10/2016).
Area Ludwigshafen yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Frankfurt, adalah kompleks kimia terbesar di dunia. Kawasan ini memiliki luas 10 kilometer persegi dan mempekerjakan 39.000 pekerja, menurut BASF. "Kami tentu saja akan melakukan segala yang kami bisa untuk membersihkan masalah itu," kata Liebelt.
Libelt menjelaskan, ledakan hebat itu terjadi pada jalur suplai yang menghubungkan pelabuhan dan depot tangki di lokasi, sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Lidah api langsung menyala-nyala memenuhi kawasan gedung. Asap hitam membumbung tinggi. Para warga yang berada di sekitar lokasi diminta untuk segera menjauh dan menyelamatkan diri. Ledakan terjadi di pabrik kimia asal Jerman, BASF.. Ledakan di pusat operasi perusahaan kimia terbesar di dunia ini setidaknya menewaskan 2 orang pekerja dan 2 lainnya hilang.
Berita ledakan terjadi kurang dari dua jam setelah BASF mengatakan empat orang terluka dalam ledakan gas di fasilitas Lampertheim, sebuah pabrik dekat Ludwigshafen yang membuat adiktif untuk plastik. Belum diketahui apa penyebab ledakan tersebut.
Turki Peringatkan Ketegangan AS-Rusia Bisa Picu Perang Dunia III | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Kurtulmus mengklaim, konflik barbar bisa menempatkan dunia di ambang awal perang regional atau perang global yang besar seperti dikutip dari Express, Selasa (18/10/2016). "Jika perang proxy ini terus berlanjut, setelah ini, biarkan Saya membuatnya menjadi jelas, Amerika dan Rusia akan sampai pada titik perang," kata Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus.
Ketegangan antara Washington dan Moskow telah jatuh ke tingkat yang hampir sama dengan Perang Dingin dalam beberapa pekan terakhir setelah AS mengakhiri pembicaraan mengenai Suriah. Perang dunia ketiga yang menghancurkan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia tidak bisa dihindari jika kedua negara tidak menemukan titik temu terkait konflik di Suriah. Begitu peringatan yang dikeluarkan oleh Turki.
Hal ini membuat AS meningkatkan kesiapan pertahanan serangan di tengah kekhawatiran perang nuklir. Teori konspirasi menduga AS juga telah meningkatkan sistem peringatan militer DEFCON US dari level terendah, lima, sampai ke DEFCON 3. Ini berarti AS bisa memobilisasi pasukan dalam waktu 15 menit jika konflik global dimulai.
Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan AS berada dalam bahaya dan kematian di masa yang akan datang. Putin mengeluarkan peringatan ini saat ia ingin memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukan oleh negaranya di Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
25 Orang Tewas akibat Banjir di Vietnam, Badai Sarika Pun Kian Mendekat | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Empat orang masih hilang akibat banjir sejak Jumat pekan lalu. Sejauh ini lebih dari 240.000 rumah di beberapa provinsi di Vietnam tengah hancur atau rusak parah. Pihak berwenang telah mengeluarkan perintah untuk evakuasi warga dan larangan untuk kapal-kapal melaut.
Warga dengan susah payah untuk keluar dari daerah banjir, seperti dilaporkan Agence France-Presse. Para pejabat Vietnam, Senin (17/10/20916), di saat negara itu sedang bersiap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kerusakan lanjutan karena sebuah badai besar Sarika mendekati daratan.
Foto dan video tentang kondisi daerah yang dilanda banjir memperlihatkan rumah-rumah warga hampir seluruhnya terbenam. Pemerintah menyatakan sedang mencari apakah alasannya sehingga PLTA Ho Ho di Provinsi Ha Tinh harus membuka reservoirnya tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu.
Petugas peramal cuaca setempat mengatakan Badai Sarika diperkirakan bakal menjadi badai terbesar, yang akan menghantam Vietnam. Sementara itu, Topan Sarika yang telah melanada Filipina akhir pekan lalu diperkirakan akan mendarat di Vietnam pada Rabu (19/10/2016). Sejumlah provinsi dalam kondisi siaga tinggi.
merupakan daerah paling parah dilanda banjir. Media pemerintah melaporkan, setidaknya satu pembangkit listrik tenaga air tiba-tiba melepaskan air dari reservoirnya. Kantor Pencegahan Bencana Alam dalam situs berita internalnya mengatakan,Vietnam tengah