Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Kamis, 10 November 2016
]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perkara ini digelar secara terbuka asalkan undang-undang membolehkannya. "Kasus ini sedang kami proses, mudah-mudahan minggu ini selesai dan minggu depan bisa kami tentukan status kasus ini," ujarnya.
Ada dari laboratorium forensik termasuk juga dari psikologi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Kamis, 10 November 2016.
Hari ini, lanjut dia, penyidik akan memeriksa 16 orang saksi. Di antara saksi tersebut yaitu Buni Yani, pengunggah video Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait surat Al Maidah ayat 51 ke media sosial (medsos).
Polisi sudah memeriksa 43 saksi dan ahli terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rangkaian pemeriksaan terhadap proses penyelidikan kasus itu diharapkan bisa selesai minggu depan.
Penegakan hukum kasus dugaan penistaan agama ini menjadi tuntutan para pengunjuk rasa pada demonstrasi besar-besaran, Jumat, 4 November 2016. Ia berharap kasus dugaan penistaan agama itu bisa selesai cepat.
"Sampai sekarang baru hadir lima, yaitu dari saksi ada dua, Buni Yani dan dari Pemda (DKI Jakarta) dan tiga dari ahli. Untuk selebihnya kami masih menunggu," ujarnya. "Saksi 21, ahli ada 22 terdiri dari ahli pidana, ahli tafsir, ahli agama, ahli bahasa.
Polri periksa video Ahok dalam pemeriksaan Buni | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
Buni Yani menyatakan membawa video Ahok yang ia unggah dalam pemeriksaan kali ini. "Termasuk di dalamnya seperti itu, tentunya hal-hal yang penyidik anggap diketahui oleh yang bersangkutan (Buni Yani)," kata Agus kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri,
Terkait kelanjutan kasus Ahok, Bareskrim hari ini memeriksa 10 orang terdiri atas dua saksi dan delapan ahli untuk dimintai keterangannya. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis. Sampai berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Buni Yani masih berlangsung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan dalam pemeriksaan Buni Yani hari ini polisi akan memeriksa video Ahok saat bertemu warga Kepulauan Seribu.
Ia berharap minggu depan seluruh rangkaian pemeriksaan dalam proses penyelidikan ini sudah bisa dianggap tuntas dan akan dilakukan proses lebih lanjut untuk menentukan status kasus ini. "Di handphone saya ada," ucap Buni yang datang pada pukul 09.30 WIB di Bareskrim Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersama dengan tim pengacaranya.
"Ada ahli agama dan ahli bahasa tentunya kami akan mintai keterangan. Nanti akan dilakukan pemeriksaan kepada beliau-beliau yang kami mintai keterangan tentunya kami coba gali selengkap-lengkapnya informasi yang kami perlukan demikian juga informasi yang beliau-beliau miliki," katanya.
Darmin: Lebih Baik Perkuat Pondasi Ekonomi DIbanding Mikirin Kebijakan Trump | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
"Misalnya mengatakan harus proteksionis, tapi di pihak lain Amerika harus menjadi negara yang dihormati, ya itu tidak sejalan," tutur Darmin. "Lebih baik kita urusi pondasi ekonomi agar kuat, sehingga apa yang terjadi di negara lain, kalau ada pengaruhnya tidak sampai mengganggu (ekonomi) kita," tutur Darmin di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Darmin menilai, apa yang sampaikan Donald Trump saat berkampanye belum tentu diterapkan olehnya dalam menjalankan roda pemerintahan. Sebab, janji kampanye hanya betujuan menarik hati orang untuk memilihnya. "Ini belum waktunya menjawab semua seperti apa, dia (Trump) mau bikin gimana kombinasinya (pemilihan para menterinya), karena dia harus memilih mana yang didahulukan," tutur Darmin.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta semua pihak tidak sibuk memikirkan kebijakan Amerika Seikat setelah terpilihnya Donald Trump menjadi presiden. Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut pun tidak ingin berkomentar terlalu banyak soal terpilihnya Trump, apakah berdampak bagi perekonomian Indonesia ke depannya.
PT Solid Gold Berjangka