Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Kamis, 10 November 2016
Zulfahnoer Adam (13) menjalani pengobatan mata di salah satu klinik pengobatan mata di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kota Makassar. Ada luka robek di sekitar mata kanannya sehingga harus segara diobati. Mr lantas melemparkan buku berisi pulpen ke arah siswa tersebut.
Seorang siswa SMP di Gowa, Sulwesi Selatan, harus menjalani pengobatan mata siang tadi, lantaran inderanya itu terluka. Mata remaja ini kena lemparan pulpen oleh gurunya, saat proses belajar mengajar di kelas. Guru berinisial Mr marah kepada muridnya yang bermain di kelas.
Insiden itu membuat sekitar mata korban berdarah. Korban kemudian dipulangkan lalu dibawa ke rumah sakit. Kejadian terhadap Zulfahnoer berlangsung saat pelajaran Bahasa Inggris, pagi tadi. Nahas, pulpen mengarah ke Zulfahnoer dan mengenai mata kanannya.
“Pengakuan dokter, luka di mata anak saya cukup serius,” kata Muhammad Syukur, ayah Zulfahnoer di rumah sakit, Kamis (10/11/2016). Atas kejadian yang menimpa anaknya, Muhammad Syukur tidak tinggal diam. Dia lalu melapor ke Polres Gowa, agar insiden yang menimpa anaknya diusut tuntas.
Pasar Kembali Fokus pada Pasokan, Harga Minyak Loyo | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Dilansir dari laman Reuters, pada Jumat, 11 November 2016, melemahnya harga minyak dunia juga disebabkan kekhawatiran pasar terhadap lebihnya pasokan minyak dunia, serta apakah negara pengekspor minyak (OPEC) memutuskan untuk memangkas produksi akhir bulan ini. Penurunan harga minyak pada Kamis lalu disebabkan oleh sentimen pasar yang menepis keuntungan pasca pemilu AS dan melihat kekhawatiran produksi minyak masih membanjiri pasar, sehingga membuat harga di bawah tekanan untuk lebih dari dua tahun terakhir.
Harga minyak mentah dunia pada Kamis lalu ditutup turun setelah pasar kembali pulih dari shock atas kemenangan Donald Trump yang terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat secara mengejutkan. Sedangkan untuk minyak berjangka jenis Brent pada penutupan Kamis lalu diperdagangkan sebesar US$45,75 per barel atau turun 61 sen dari perdagangan Rabu lalu yang sebesar US$46,35 per barel.
Pasar kemudian juga menanti pertemuan organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) yang berlangsung di Wina, 30 November 2016 nanti untuk membicarakan pemotongan produksi minyak dan kerja sama dengan negara non anggota OPEC, termasuk Rusia, untuk ikut mencapai kesepakatan.
Adapun harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate pada penutupan Kamis lalu diperdagangkan sebesar US$44,54 per barel atau turun 73 sen dari perdagangan Rabu sebelumnya yang mencapai US$45,27 per barel.
Harga Minyak Mentah Sulit Naik Lagi, Tembus Posisi 45 Dolar Per Barel | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Mengutip Bloomberg, Rabu (9/11/2016) pukul 15.45 WIB harga minyak mentah West Texas Intermediate kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange menukik 1,25% di level US$ 44,42 per barel dibanding hari sebelumnya. Analisis Citigroup Inc, harga minyak WTI bisa turun hingga US$ 2 per barel dengan kemenangan Trump ini.
Setelah Donald Trump dari Partai Republik AS memenangkan sementara penghitungan pemilu Presiden AS, kejatuhan harga minyak dunia WTI terus berlanjut. “Fokus terbesar memang pada kebijakan perdagangan Trump nantinya.
Kecemasan terbesar datang dari dugaan perbedaan kontras kebijakan di masa datang dengan apa yang selama ini diterapkan oleh Partai Demokrat. Saat ini pelaku pasar masih khawatir mengenai kebijakan ekonomi dan perdagangan yang akan Donald Trump terapkan nantinya.
Meski sudah lebih baik dari posisi saat awal perdagangan tadi, harga minyak gagal capai level US$ 45 per barel lagi. Sampai sekarang pasar menilai ada kemungkinan kenaikan tarif impor yang akan diterapkan pada China dan Meksiko yang tentunya akan berpengaruh signifikan pada perdagangan,” jelas Ric Spooner,