Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Senin, 14 November 2016
Kasusnya sudah kami limpahkan ke Polsek Helvetia," ucap Josua. Ganja yang disimpan dalam barang bawaan mereka ditemukan petugas yang melakukan penggeledahan di pintu masuk. "Pelaku Zuraida dan Jumiati mengaku sudah dua kali menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas," kata Hendra.
"Kedua pelaku rencananya mau mengunjungi warga binaan Rahmat Hidayat yang dihukum 17 tahun penjara karena kasus pembunuhan," kata Humas Kanwil Kemenkum HAM Sumatera Utara, Josua Ginting, Selasa (15/11/2016).
Dua ibu rumah tangga, Zuraida (41) dan Jumiati (46), ditangkap sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan karena membawa satu kilogram ganja. Sementara itu, dari penggeledahan di rumah Rega Damara, polisi menyita tas ransel berisi satu kilogram ganja, 30 paket kecil ganja siap edar, timbangan elektrik dan alat isap sabu.
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Hendra Eko Tri Yulianto membenarkan bahwa pihaknya menerima pelimpahan para pelaku dan barang buktinya. "Polisi sudah mengamankan Ega dan memeriksa ibunya sebagai saksi.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan sementara, ganja didapat kedua pelaku dari Rega Damara (19), warga Jalan Lapas, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Di Jeda Siang, IHSG Terkerek Naik 45,49 Poin | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Aksi lepas portofolio investor asing tetap marak. Di semua papan perdagangan tercatat net foreign sell mencapai Rp 328,1 miliar. IHSG bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 5.169,35 sesaat sebelum penutupan jeda siang bursa.
Sektor infrastruktur naik 2,52 persen disusul sektor keuangan yang naik 1,67 persen. Dari data RTI, sebanyak 163 saham ditutup naik, sementara 126 saham ditutup naik dan 82 saham ditutup tetap. Sebelumnya, IHSG dibuka di jalur hijau di level 5.121.47 pada pukul 09.00 WIB.
Sebanyak tujuh dari 10 indeks sektoral pendukung bursa ditutup menguat di jeda siang. Hanya sektor perkebunan, pertambangan dan perdagangan yang ditutup turun. Penguatan sektor infrastruktur mendorong kenaikan IHSG. Sementara itu dari pantauan pasar spot Bloomberg, rupiah kembali menguat atas dollar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik 45,49 poin atau naik 0,88 persen ke level 5.161,23 pada jeda siang perdagangan saham Selasa (15/11/2016) pukul 12.00 WIB. Di pasar reguler, net foreign sell mencapai Rp 362,7 miliar. Rupiah mencapai level 13.325 per dollar AS atau menguat 50 poin (0,37 persen) dibanding level rupiah di Senin, di 13.375 per dollar AS.
Asing Ramai Jual Saham, Dirut BEI: Investor Lokal yang Beli | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dalam beberapa hari terakhir ini. Ini terjadi karena Investor asing melepas saham mereka di pasar modal. Uniknya, saham-saham itu justru dibeli investor ritel lokal.
Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, investor yang menjual sahamnya di pasar modal sebagian besar adalah korporasi asing. "Karena pasar modal kita sudah naik 19% tahun ini.
"Tapi betul karena uncertainty maka asing-asing di emerging market bilang, gue mau jual ah. Yang hebat di Indonesia tahu nggak, yang beli ritel," kata Tito di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Tiba-tiba turun tetap nomor 2 terbagus di dunia. Jadi masih bagus dan fundamental bagus," tutup Tito. Menurutnya, masih banyaknya investor dalam negeri yang memborong saham menandakan kondisi ekonomi Indonesia masih dalam kategori aman.
Sepanjang 2016, pertumbuhan IHSG tercatat sebesar 19%. Meski terjadi pelemahan IHSG dalam beberapa hari ini, pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu yang terbaik. "Praktis menjaga tanda kutip ketenangan pasar, karena fundamental bagus," ujar Tito.