Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Jumat, 28 Oktober 2016
"Tahun ketiga kita membangun perbatasan dari pinggiran sebagaimana arahan Bapak Presiden, sehingga selundupan selama ini cabai, bawang, beras hilang. Kita selesaikan dengan produksi di perbatasan," kata Amran seperti ditulis Antara, Sabtu (29/10). Menurut Amran, ekspor pangan ini merupakan program kerja Kementerian Pertanian pada tahun ketiga pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurutnya, setiap daerah bisa menekan inflasi melalui kontribusi produksi pangan yang kemudian berimbas menekan inflasi secara nasional. Dia menargetkan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian di wilayah Kepulauan Riau, Entikong, Merauke, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman beramibisi untuk mengirim komoditas pangan wilayah-wilayah perbatasan atau pulau terluar Indonesia ke negara tetangga.
"Diharapkan ke depan semua pulau swasembada, tidak mengambil beras dari Jawa. Contoh Kalimantan jangan mengambil beras dari Jawa Tengah, mengingat sampai tahun ini masih mengambil beras dari Jawa Tengah. Kemudian Sulawesi Selatan, Jawa Timur diharapkan mampu mandiri pangan," ujar dia.
Setelah Indonesia bisa swasembada beras dan jagung nasional, dia berharap, ke depannya setiap pulau besar di Indonesia bisa swasembada pangan. Pembangunan infrastruktur dan pengembangan bibit unggul akan terus dilanjutkan, selain membangun pertanian daerah pinggiran.
Menteri Amran: Ada Istri Pejabat Oplos Pupuk dan Dapat Omzet Rp 500 Juta Per Hari | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Palembang
Setidaknya ada tiga aula besar yang disediakan panitia untuk jadi ajang pameran. Amran mengaku telah mengirim sekurangnya 40 orang ke penjara karena mengoplos pupuk. Seusai pembukaan, ketiganya lalu meninjau sejumlah stan dan pameran aneka produk pertanian.
"Saya sudah kirim 40 orang ke penjara karena oplos pupuk. Tapi ada satu orang istri pejabat yang susah dikirim ke penjara," kata Amran di Boyolali, saat peringatan ke-36 Hari Pangan Sedunia, Jumat (28/10/2016).
"Kami mempersilakan (jual pupuk). Silakan. Tapi jangan oplos pupuk," ujar dia. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya tidak pernah bermain-main terhadap seorang yang kedapatan melakukan penimbunan atau pengoplosan pupuk bersubsidi. Setelah ditelusuri, lanjut mantan anggota DPR RI itu, ternyata sang perempuan itu merupakan istri kedua dari pejabat. Ia pun menyayangkan jika perilaku tersebut diteruskan.
Menara jagung dirancang apik dengan jagung jenis Bisi-18. Menara disusun rapi menjulang tinggi diletakkan di depan arena pusat pameran. Selain pameran, menara jagung setinggi 15 meter, dengan diameter tiga meter didirikan untuk menjadi ikon peringatan Hari Pangan Sedunia.
Namun Amran tidak menyebut siapa istri pejabat dimaksud. Ia hanya mengatakan bahwa omzet pengoplosan pupuk yang dilakukan per harinya mencapai Rp 500 juta, atau Rp 15 miliar per bulan. Saat hadir dalam peringatan pangan sedunia, Amran didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta perwakilan Organisasi Pangan Dunia (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste.
Wajibkan Sapi Indukan Bunting, Mentan Siapkan 4 Juta Semen Beku untuk Peternak | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Palembang
Menurutnya, program tersebut telah dilakukan secara masif di seluruh Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari program Kementan, upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting (siwab).
Tahun 2015, program Siwab menghasilkan 1,4 juta ekor sapi. Program tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan kuantitas sapi, sehingga mencukupi permintaan daging sapi di dalam negeri. "Lalu kita ubah, saya minta tolong kirim 3,8 juta semen beku gratis ke seluruh Indonesia," imbuhnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyiapkan 4 juta semen beku untuk disebar kepada peternak sapi di seluruh Indonesia. Provinsi penghasil sapi terbanyak ialah Jawa Timur, disusul Jawa Tengah.
"Kalau dulu kan cuma pajale (padi, jagung, kedelai), lalu berkembang bawang dam cabai, sekarang ada siwab," kata Amran saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVI di Boyolali, Jumat (28/10/2016).
"Dulu dengan bangga kita ekspor semen cair ke Cina, Jepang, setelah di sana jadi sapi, justru kita beli sapi mereka, apa tidak kebalik, kalau seperti itu," ujar Amran. Sapi betina yang sudah tiga kali diinseminasi buatan tetapi tidak juga membuahkan hasil, akan langsung dijadikan hewan potong.