Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Senin, 31 Oktober 2016
“Silaturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dan Pengurus Pusat Muhammadiyah,” demikian surat edaran dari Menteri Sekretaris Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengadakan silaturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), hari ini, Selasa 1 November 2016.
Pertemuan tersebut akan berlangsung di Istana Merdeka. Acara itu akan digelar sekira pukul 10.30 WIB. "Pukul 15.00 WIB Ratas dengan topik perkembangan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)," demikian keterangan dari Biro Pers Istana Kepresidenan. Selasa (1/10/2016). Namun, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai informasi tersebut. Tak hanya itu, pada hari ini Jokowi juga memiliki sejumlah agenda rapat.
Jokowi dijadwalkan menggelar rapat terbatas membahas perkembangan pembangunan megaproyek listrik 35 ribu megawatt. Selain itu, Jokowi juga akan silaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Jalan Nasional Bandung-Garut Macet Akibat Banjir | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
"Sampai pagi ini jalan nasional, Jalan Raya Bandung-Garut macet total, dari arah Garut sudah sampai Cicalengka By Pass macetnya," kata dia. Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga pukul 07.00 WIB pagi ini, antrean kendaraan dari arah Bandung menuju Garut mengekor hingga kawasan Rancaekek. Jalan nasional Bandung-Garut maupun arah sebaliknya macet panjang akibat banjir yang menggenangi badan jalan di kawasan industri Kahatex, Kabupaten Sumedang dan Vonex, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa pagi (1/11).
Ia menyampaikan, akibat banjir banyak para pekerja industri maupun pegawai terjebak macet di jalur menuju Bandung. Kondisi itu telah mengganggu aktivitas warga, dan melumpuhkan perekonomian di wilayah Bandung timur. "Akibat banjir saya tidak bisa jualan, pedagang lainnya banyak yang tidak jualan karena macet," kata Yadi.
Ia yang hendak pergi bekerja di Pasar Wahana Rancaekek terpaksa kembali ke rumah karena laju kendaraan tidak bergerak. "Kondisinya macet parah, mobil tidak maju sama sekali, saya juga balik lagi ke rumah," katanya. Sebaliknya dari arah Garut menuju Bandung antrean kendaraan mengekor hingga Jalan Bypass, Cicalengka sepanjang satu kilometer (km).
Pengendara sepeda motor, Yadi mengatakan kemacetan sudah dirasakan di Parakanmuncang menuju Rancaekek. Sementara petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua mengatakan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya macet total. Banjir yang menyebabkan antrean kendaraan bermotor di kawasan industri besar itu sudah terjadi sejak, Senin (31/10) malam, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Polisi Kerahkan Alat Penyedot Air agar Banjir Rancaekek Cepat Surut | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
"Kami terjunkan alat penyedot banjir. Satu alatnya besar. Kami terjunkan alat tersebut agar banjir lekas surut dan dapat dilalui kendaraan," ujar Kapolsek Cimanggung, Kompol Amin Taufan TS kepada Tribun di lokasi saat melakukan pengaturan lalu lintas, Senin (31/10) malam. Hujan pun masih terus mengguyur wilayah tersebut.
Bahkan polisi dari Polsek Cimanggung dan Polsek Rancaekek melakukan oengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun, banjir mulai meninggi dan merendam jalan provinsi tersebut sejak pukul 18.30 menyusul hujan lebat yang turun sejak pukul 16.00. Akibatnya, kemacetan terjadi hingga lebih dari 4 kilometer dari dua arah. Satu diantaranya penyedot air banjir berskala besar.
"Di jalur arah Garut ketinggian banjir lebih rendah, hanya sekitar kurang lebih 30 sentimeteran. Masih bisa dilalui kendaraan. Kendaraan kami arahkan ke lajur paling kanan yang kondisi jalannya agak lebih tinggi," ujar Kapolsek saat melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. Hingga berita ini ditulis, banjir masih menggenangi jalan tersebut. Ribuan kemdaraan pun terjebak kemacetan.
Menurut dia, jalur arah Garut di Jalan Raya Bandung-Gatut masih dapat dilalui oleh kendaraan. Meski demikian, banjir menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat. Untuk mengurai kemacetan akibat banjir di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di depan PT Kahatex akibat banjir, Polsek Cimanggung menerjunkan beberapa alat penyedot banjir.