Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Selasa, 08 November 2016
"Bale adalah seorang pemain yang dapat mengubah jalannya pertandingan sendirian. Namun kami punya pemain bermental juara dalam diri Dusan Tadic," kata pemain Serbia, Filip Kostic. Serbia tak gentar meski lawan mereka diperkuat pemain termahal dunia, Gareth Bale.
Winger Serbia, Dusan Tadic diyakini akan mematikan pergerakan Bale di laga nanti. Serbia memuncaki klasemen Grup D sementara Wales di urutan ketiga.
Serbia akan bertandang ke Cardiff City Stadium guna melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup D Zona Eropa lawan Wales, akhir pekan ini.
Banyak WNI Gabung ISIS, Polri Siapkan Atase di Turki | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
"Kita merencanakan untuk menempatkan satu atase Kepolisian di Turki, kenapa demikian? Karena kita tahu banyak warga negara kita bergabung dengan ISIS sehingga perlu pantauan ekstra ketat," kata Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigadir Jenderal Polisi Johanes Asadoma di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Rabu (9/11/2016).
Polri dengan Kepolisian Turki bersepakat bentuk satu atase Kepolisian Indonesia di Turki. Pertemuan itu membahas permasalahan banyaknya warga negara Indonesia berkunjung ke Turki untuk bergabung dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau negara Islam Irak dan Suriah. Menurut Johanes, pembentukan atase kepolisian di Turki untuk memudahkan pemantauan karena selama ini Turki dan Suriah lokasinya berdekatan.
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin melakukan pertemuan bilateral dengan Kepolisian Turki di sela pergelaran Sidang Umum Interpol ke-85 di Nusa Dua, Bali, 7-10 November 2016. "Harus ditingkatkan dan dibutuhkan atase kepolisian yang ditugaskan sehingga tiap kejadian bukan hanya dideteksi tapi langsung di atasi sama atase kepolisian kita," tutur Johanes.
Menteri Susi: Negara-negara Lain Harus Bersinergi Lawan Illegal Fishing | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Susi menegaskan para pelaku illegal fishing merupakan musuh negara. Para pelaku bukan mewakili negara, tapi mewakili kejahatan. Jadi, Indonesia akan menjalin kerja sama untuk memastikan kejahatan ini tidak boleh ada. Soal perikanan, lanjut Susi, Indonesia melakukan joint communication dengan negara-negara tetangga seperti Timor Leste, Papua Nugini, Fuji, Vietnam, serta Australia. Penandatanganan joint communication juga sudah dilakukan.
"Memang perlu ketegasan dan kelugasan dan enggak BOLEH setengah-setengah. Tadi saya bicara dengan kepala sekuriti China. Kita berencana untuk kerja sama," kata Susi dalam jumpa pers usai menjadi pembicara utama di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (9/11/2016). "Jadi, semua negara harus bersinergi bahwa pelaku-pelaku bisnis yang melakukan kriminal begini bukan mewakili negara tapi mewakili kejahatan. Ya kita mesti tumpas bersama," tambah Susi. Apalagi, kata Susi, Presiden Jokowi akan memberikan tanggung jawab baru ke Satgas 115.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuturkan ketegasan adalah hal penting untuk melawan illegal fishing. Dia pun menyerukan negara-negara lain harus bersinergi untuk memerangi masalah ini. Tidak hanya mengurus soal illegal fishing, tapi juga penyelundupan dan lainnya.
"Kalau kewenangan ditambah, nanti dalam Satgas 115 juga akan ditambah anggotanya, ada dari Ditjen Bea Cukai, Bareskrim, dari (Ditjen) Pajak," urainya. "Saya tadi bicara dengan perwakilan dari China, tanpa bantuan China kita hampir mustahil memerangi kejahatan di laut kita," ujarnya. "Dengan China juga kita harapkan bisa bekerja sama. Kita juga tadi mengeluhkan karena banyak (pelaku) yang bandel-bandel, yang besar-besar dari negeri Tiongkok. Tapi sekali lagi itu bukan mewakili negara," ujarnya.