Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Senin, 07 November 2016
Api sempat membesar dan terlihat terus membakar bangunan itu, meskipun beberapa saat kemudian sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah datang dan petugas pemadam berusaha menjinakkan api di sekitarnya. Kebakaran dialami sebuah toko bahan bangunan di kawasan Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, Senin malam, sehingga menghanguskan bangunan dan barang-barang yang berada di dalamnya.
Herman mengingatkan, agar warga Kota Bandarlampung tetap waspada dan berhati-hati atas potensi bahaya kebakaran di sekitar kita. Wali Kota Bandarlampung Herman HN datang untuk secara langsung memimpin proses pemadaman musibah kebakaran itu.
Petugas terus berusaha memadamkan api yang membakar toko tersebut. sekitar 150 meter dari jembatan layang (fly over) Jl Ki Maja-Ratu Dibalau Tanjungsenang, Bandarlampung. Belum diketahui penyebab kebakaran itu, namun dipastikan tidak ada korban jiwa, dan kerugian akibat kebakaran belum dapat dipastikan pula.
Pemilik Toko Apoy Sempat Selamatkan Mobil L 300 | PT. Solid Gold Berjangka
Santoso mengaku saat api mulai membesar, pemilik toko sempat masuk ke toko, dan menyelamatkan satu unit mobil L 300, kemudian meningalkan lokasi kebakaran.
Menurut Santoso, saksi mata, awal mula api sudah dilihat warga dari belakang toko, namun karena toko sudah tutup, warga kesulitan memberi tahu pemilik toko. “Api itu sudah kelihatan dari belakang, warga sudah gedor-gedor tapi gak ada orang, saat pemiliknya datang api sudah makin besar,” kata Santoso.
Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting aliran listrik. “Tadi kita sempat lihat pemiliknya nyelamatin mobil, terus keluar,” ujar Santoso. Sebuah toko bahan material bangunan Suka Bumi Jaya milik Indra Wiguna alias Apoy di Jalan Ratu Dibalau, Tanjung Senang terbakar, Senin (7/11), sekitar pukul 18.15 WIB.
Kekhawatiran NASA terhadap Prosedur Keamanan SpaceX | PT. Solid Gold Berjangka
Dalam pandangan NASA, SpaceX tidak memiliki standar keamanan yang baik dalam proses pengisian bahan bakar. Namun, NASA menilai prosedur keamanan SpaceX tidak sesuai standarnya. Namun, bukan berarti SpaceX mengabaikan aturan keselamatan dari NASA.
Dalam kesepakatan ini, SpaceX memiliki hak untuk menjadi roket pengangkut astronot NASA. Pihak SpaceX mengatakan bahwa mereka telah bekerja dengan NASA untuk meneliti potensi bahaya dalam beberapa tahun terakhir. Pihak NASA mengungkapkan, hal ini akan membahayakan keselamatan kru roket. Diketahui, Roket Falcon 9 milik Spacex mengharuskan pengisian bahan bakar dilakukan ketika kru sedang berada di kabin.
"SpaceX telah merancang proses pengisian bahan bakar dan peluncuran yang meminimalkan durasi dan potensi bahaya bagi kru," ujar pernyataan SpaceX, seperti dikutip dari Engadget, Senin (7/11/2016). Padahal, NASA memiliki standar keamanan yang sangat ketat dalam hal peluncuran roket. Perusahaan roket swasta SpaceX diketahui memiliki kontrak kerjasama dengan NASA.