Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Minggu, 13 November 2016
Kondisi data perekonomian juga masih menunjukkan dalam keadaan stabil. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi laju IHSG hari ini akan berada pada jalur negatif dengan perkiraan support pada level 5.202 dan resistance 5.352.
"Potensi mengalami teknikal rebound terlihat akan terjadi pada pola gerak IHSG hari ini, resistance terdekat yang berpotensi diraih berada pada level 5.352," tukasnya. Pelemahan nilai tukar Rupiah pada akhir pekan kemarin menjadi hantaman bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"IHSG terlihat sedang bergerak menguji support 5.202, hal ini dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar," terangnya dalam riset, Senin (14/11/2016). Hari ini pun laju IHSG masih akan terbebani sentimen negatif tersebut. Namun menurut William, jika melihat pergerakan USD indeks sewajarnya nilai tukar Rupiah belum akan mengalami tekanan yang berkelanjutan.
IHSG Awal Pekan Berpotensi Berbalik Menguat | PT. Solid Gold Berjangka
Pergerakan indeks harga saham gabungan pada awal pekan, Senin, 14 November 2016, berpotensi mengalami balik arah menguat setelah di akhir pekan kemarin ditutup turun tajam hingga empat persen. "Hal ini dipengaruhi oleh nilai tukar. Namun kondisi ini jika melihat pergerakan dolar, indeks sewajarnya nilai tukar rupiah belum akan mengalami tekanan yang berkelanjutan," ujarnya di Jakarta.
Dengan demikian, William merekomendasikan saham-saham berikut untuk diakumulasi, diantaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT HM Sampoena Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII). Menurutnya, penurunan IHSG dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang akhir pekan kemarin sempat turun tajam hingga jatuh ke Rp13.800.
Menurutnya, jika kita melihat dari kondisi data perekonomian yang menunjukkan dalam keadaan stabil, potensi mengalami teknikal balik arah terlihat akan terjadi pada pola gerak IHSG hari ini.
Sementara, untuk target batas atas terdekat yang berpotensi diraih berada pada level 5.352.Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan, IHSG saat ini terlihat sedang bergerak menguji batas bawah barunya yang lebih rendah di level 5.202.
Laju IHSG Berharap dari Data Neraca Perdagangan | PT. Solid Gold Berjangka
“Apabila data neraca perdagangan Indonesia lebih baik hasilnya dari periode sebelumnya, maka hal ini akan menjadi sentimen untuk mengantarkan IHSG ke area 5.400-an, ” ujarnya. Ia mengatakan, saham-saham yang patut diperhatikan oleh investor di tengah kondisi saat ini ialah saham SCMA, BBNI, BBCA, dan UNVR.
Analis NH Korindo Deky Rahmat Sani mengatakan, meskipun saat ini masih minim katalis positif dari dalam negeri, IHSG memiliki peluang kembali ke area 5.400an pada pekan ini. Pasalnya, para pelaku pasar tengah menanti dirilisnya data neraca perdagangan Indonesia yang dijadwalkan Selasa, 15 November mendatang,
Adapun analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe melihat bahwa selama pekan ini indeks akan bergerak pada support di 5.100 dan resistance di 5.500. Akhir pekan kemarin, Jumat (11/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab melemah 4.01% di level 5,231.971.
“Kita lihat pernyataan Trump ada apa lagi, karena tidak bisa diprediksikan,” lanjutnya.
Menurut Kiswoyo, pada perdagangan Senin, indeks akan bergerak menguat dengan support di 5.200 dan resistance di 5.400. “Pekan ini saya melihat masih seputar dollar saja. Bila mendadak kacau lagi seperti Jumat (11/11) ya mungkin kita bisa melihat support-nya dulu,” katanya. Untuk sentimen global, ia juga menunggu pernyataan dari Presiden terpilih AS Donald Trump.
Namun, sentimen – sentimen yang bisa menggerus laju IHSG ini diharapkan bisa mereda pada pekan ini sehingga indeks bisa kembali rebound. Sementara untuk Senin (14/11), Deky memprediksi, IHSG akan bergerak menguat pada rentang support 5.208 hingga 5.187 dan resistance 5.310 hingga 5.361.